Kamis, 27 Mei 2010

Dreaming...

Sebenarnya sejak gw memutuskan menikah gw sudah sadar banget bahwa nantinya hal-hal yang merupakan hobi dan kesenangan akan sedikit tereliminasi dalam kehidupan selanjutnya.
Contohnya, tiap bulan pembelian buku baru, majalah langganan, serta belanja untuk keperluan pribadi akan berkurang. Yah... intinya sudah harus mulai bisa mengatur keuangan.
Sejauh ini meskipun agak kaget ya (kok ternyata banyak juga kebutuhan rumah tangga..??) alhamdulillah masih bisa gw tangani. Masih bisa menabung sedikit demi sedikit... yah intinya pintar-pintar mengelola keuangan. Ditambah lagi sedikit demi sedikit (kenapa sedikit semuanya..?) penghasilan dari pekerjaan sampingan gw juga mulai terlihat hasilnya.
Meskipun sedikit tetapi harus disyukuri, setidak-tidaknya untuk hidup secara cukup gw masih bisa.

Balik lagi ke soal pemangkasan biaya untuk keperluan pribadi, sejak memutuskan menikah itu pun, kebutuhan membeli buku juga gw rem banget. Yang tadinya dalam 1 bulan gw bisa membeli sampai 8 buku, sekarang sebulan bisa gw gak belanja buku. Yah, disamping buku-buku yang masih belum gw baca masih membuat tumpukan menggunung. Dan gw pun memutuskan untuk membaca buku yang ada dulu + sedikit menghindari ke toko buku. Dan sekarang pun kalau masuk ke toko buku gw sudah bisa menahan hasrat untuk tidak membeli ... yiippiiee... :)

Semalam, saat lagi iseng, gw chatting sama kenalan gw di Australia. Awalnya sih ngobrol ngalor ngidul, tapi lama kelamaan jadi ngomongin soal buku. Temen gw ini juga sudah berkeluarga, malah sudah punya anak 2 orang. Dia juga sama seperti gw, suka baca. Karena di Australia pun kondisi ekonominya juga nyaris mirip sama di Indonesia, dia juga harus pintar-pintar mengatur kebutuhan hidupnya. Dia bilang, sekarang dia sudah tidak membeli buku lagi, tapi dia menjadi anggota beberapa perpustakaan lokal di daerahnya. Dan yang membuat gw kaget adalah, hanya dengan meminjam buku bacaan dari perpustakaan dia bisa membaca novel-novel terbaru. Wow.....
Dia juga kasih informasi ke gw, di sana pun untuk menjadi anggota perpustakaan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Malah dia bilang dia gratis mendaftarkan diri sebagai anggota perpustakaan. Jadi selama 1 minggu dia 2 kali ke perpustakaan. Hari selasa dan jum'at. Sekali meminjam hanya boleh 2 sampai 3 buku saja. Jangka peminjaman 1 minggu. Jika buku baru cuma boleh 3 hari. Gw mikir... aduhhhhh enak banget ya.. Sembari jalan-jalan sore sama anak-anaknya dia menyempatkan diri ke perpustakaan.
Lanjutt....
Dia bertanya sama gw, kalau di Indonesia bagaimana ?? Terbayanglah di otak gw perpustakaan di daerah Salemba Jakarta. Suram... cenderung kotor, tidak terawat. Mau pinjam koleksi buku baru pun gw juga gak yakin apakah mereka memiliki buku-buku baru tersebut. Huffh.........
Untungnya koneksi internet dia putus, jadi berakhirlah ngobrol gw sama orang Australia itu.

Sembari berpikir mengenai perpustakaan yang temen gw tadi ceritakan, gw iseng-iseng browsing soal perpustakaan dan akhirnya gw menemukan gambar-gambar berikut ini, yang pastinya membuat gw bisa nginep di tempat-tempat itu berhari-hari...
1. Perpustakaan Astronomi di Utrecht
2. Central Library Vancouver Canada

3. City Library Stockholm
4. Delft University Library

5. Parabola British Library

6. Philology Library Berlin University

7. Peckham Library South London

8. Royal Site of San Lorenzo Spain (ini termasuk World Heritage loh....)

9. Stadsbibliotheque Stockholm
Ahhh... melihat gambar-gambar diatas membuat gw sebagai bangsa Indonesia merasa malu. Gw bandingkan dengan perpustakaan yang ada disini... ohh... pasti berbeda sekali kondisinya.
Andaikan negara ini memiliki perpustakaan seperti itu, gw yakin banget pasti bangsa ini bisa menjadi bangsa yang cerdas dan bisa bersaing kuat dengan negara lain.
Andai saja...................
!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar